Menjelang Pilbup, DPC PKB Pecah

TRENGGALEK - Menghadapi pilihan bupati (pilbup) pada 2 Juni mendatang, DPC PKB Trenggalek terkesan pecah. Indikasinya, antara Ketua DPC Kholiq dengan Sekretaris Samsul Anam beda pendapat.

Sebelumnya, beberapa kali Kholiq mengatakan pihaknya bakal berkoalisi dengan PDIP. Jika PDIP sudah mengumumkan rekom untuk calon bupati, diharapkan PKB menelorkan calon wakil bupati.

Sedang Samsul beda lagi. Pria yang menjabat ketua Desk Pilkada itu mengatakan pihaknya masih akan membuka pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Rencananya, pendaftaran partai berlogo bola dunia dikelilingi sembilan bintang itu dibuka pada Rabu, minggu depan.

"Saya tidak membicarakan itu (rencana koalisi PDIP dan PKB). Tapi yang jelas ada petunjuk teknis yang harus dilalui partai," ucap lelaki yang juga anggota DPRD Trenggalek itu.

Petunjuk teknis yang dimaksud Samsul Anam yaitu, bagi DPC yang mendapat suara mencapai 15 persen dari total suara sah, maka harus mengusung calon. Karena itulah DPC PKB merapatkan rencana untuk membuka pendaftaran calon.

Apakah tidak terlalu terlambat? Samsul mengatakan tidak ada kata terlambat. Melihat peta sekarang, dia yakin PKB masih dipertimbangkan sebagai partai yang layak diperhitungkan. Meskipn saat ini, dua calon besar hampir pasti mendapatkan kendaraan.

Soeharto yang tak lain bupati Trenggalek saat ini, sudah diusung Koalisi Trenggalek Maju Mapan. Sedangkan, Mulyadi direkomendasi dari PDIP. Lantas siapakah kira-kira yang akan melirik PKB?

Samsul mengatakan, perkembangan politik terus berlangsung. Dia yakin, jika calon-calon besar nanti tetap akan mendaftar ke PKB. "Tidak menutup kemungkinan calon dari PDIP akan mendaftar lewat PKB. Atau dari koalisi Trenggalek Maju Mapan. Juga masih ada lagi seperti Mahsun Ismail (wakil bupati sekarang yang juga kader PKB, red) dan nama-nama lainnya," kata Anam.

Hanya saja, untuk mekanisme penjaringan di internal PKB mengalami perubahan dari lima tahun sebelumnya. Jika dulu ada tim mantap atau majelis pertimbangan dan pemantapan. Tim mantap terdiri ketua dan sekretaris dewan syuro juga dewan tanfidz serta satu utusan perempuan. Sedang, untuk tahun ini parta hanya sebagai fasilitator.

"Jadi berapapun calon yang masuk ke PKB akan dilakukan penjaringan. Dilihat dari visi dan misi masing-masing calon, lalu dikorelasikan dengan kondisi lapangan. Termasuk dari hasil survey, dikombinasikan dengan DPW dan DPP," kata Samsul.

Kholiq dikonfirmasi mengatakan PKB Trenggalek masih utuh. "Siapa bilang pecah? Seluruh pengurus masih satu visi untuk memilih pemimpin yang terbaik bagi Trenggalek," katanya.

Bukankah terdapat perbedaan pendapat antara dirinya dengan Samsul? Kholiq mengatakan tidak. Untuk koalisi memang tidak bisa langsung tunjuk. Tetap melalui mekanisme. Yaitu calon bupati atau wakil bupati mendaftar ke partai. Baru kemudian dibahas, siapakah yang akan disandingkan dengan calon dari parpol lain.

0 comments:

Post a Comment

Followers

 
© 2010 Koranku | Blogger.com