Bertanya Dapat Hadiah Tamparan

TULUNGAGUNG - Malu bertanya, sesat di jalan. Bagi Miasih, 47, itu sih pribahasa kuno. Yang terbaru, sekali bertanya, pipi lebam karena jadi sansak oleh sekretaris desa (sekdes). Lho kok begitu?

Miasih yang petani, tinggal di Desa Wates, Kecamatan Campurdarat. Dia memiliki sepetak sawah. Wanita itu merasa jika sawah garapannya semakin sempit. Dia merasa patok atau tanda batas sawah berubah.

Kebetulan sawah Miasih bertetangga dengan sawah milik Panut, 55, Sekdes Wates. "Sebenarnya korban ingin mempertanyakan batas sawah sebelumnya," katanya Kabag Bina Mitra Polres Tulungagung AKP Priyono. 

Kebetulan Miasih bertemu dengan Panut. Pertanyaan langsung diarahkan ke Panut. Tanpa disadari pertanyaan Miasih menyinggung perasaan Panut. Terjadilah cek-cok antar keduanya. Panut yang marah menampar Miasiah.

Tak terima, Miasih melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Campurdarat pada Jumat (5/2) lalu. Kini aparat kepolisian meminta keterangan beberapa saksi. Polisi belum memanggil terlapor sekdes Wates.

0 comments:

Post a Comment

Followers

 
© 2010 Koranku | Blogger.com