Sewa Rumah Dewan (Cuma) Rp 6,3 juta per Bulan

TULUNGAGUNG - Kecurigaan elemen masyarakat terhadap "tertutupnya" APBD Tulungagung 2010 semakin berdasar. Pasalnya, APBD juga mengalokasikan tunjangan bagi perumahan para anggota dewan yang nominalnya cukup fantastis bagi masyarakat. 

Menurut data yang diterima Radar Tulungagung, APBD 2010 menganggarkan tunjangan perumahan bagi 50 anggota DPRD Tulungagung. Rinciannya, setiap anggota dewan dijatah Rp 3,1 juta per bulan. Lalu pimpinan dewan (wakil ketua dewan, Red) diberi Rp 4,6 juta per orang per bulan. Sementara ketua dewan menerima Rp 6,3 juta per bulan.

"Dalam satu tahun, angka tersebut tinggal mengalikan 12 saja. Tentu jumlahnya cukup besar," ungkap Deputi Kebijakan Publik PPLH Mangkubumi, Zainurrahaman, kemarin (5/2).

Tunjangan perumahan dewan itu tertuang pada pos anggaran DPRD dalam APBD Tulungagung 2010. Menurutnya, pemberian tunjangan perumahan untuk rumah dewan tersebut belumlah layak dan tak masuk akal. Alasannya, sebagian besar wakil rakyat telah memiliki rumah.

" Tak mungkinlah anggota dewan (Tulungagung) belum punya rumah sendiri," tegasnya. 

Ditambahkan, jumlah uang yang diberikan kepada para anggota dewan tersebut termasuk pemborosan dan tak efisien. Lebih baik, kata Zainurrahman, uang tunjangan perumahan dewan senilai ratusan juta rupiah per bulan tersebut digunakan untuk program bedah rumah bagi warga miskin. Selain itu, bisa juga dipakai penambahan alokasi dana desa, peningkatan honor guru ngaji yang langsung menyentuh masyarakat.

"Ini artinya, APBD 2010 hanya dinikmati pejabat daerah tertentu dan mengsampingkan pembangunan untuk rakyat. Tak pro rakyat lah. Bagaimana rakyat mau sejahtera, wongbanyak uang rakyat yang hilang," sindirnya. 

Ketika dikonfirmasi, Sekretaris DPRD Tulungagung mengatakan tunjangan rumah bagi seluruh anggota dewan memiliki dasar hukum. Yaitu peraturan pemerintah (PP) nomor 21/2007 tentang Perubahan Kedua atas PP 37/2005 mengenai Kedudukan dan Protokoler serta Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan.

Pasal 20 dalam PP tersebut menyebutkan jika pemerintah daerah belum bisa memberikan atau menyediakan rumah jabatan atau dinas bagi anggota dewan, maka diberikan tunjangan rumah.

Lalu nominalnya? Besaran tunjangan perumahan dewan diatur oleh Peraturan Bupati Tulungagung nomor 17/2008 tentang Tunjangan Rumah Anggota Dewan dan Pimpinan DPRD Tulungagung.

"Rincian ditetapkan Pemkab Tulungagung dengan menunjuk lembaga independen untuk menaksir," katanya.

Sedangkan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Hendry Setiawan membenarkan adanya tunjangan perumahan bagi anggota dewan yang juga diatur dalam peraturan bupati. "Tapi yang menentukan jumlahnya adalah lembaga independen dan berkompeten yang ditunjuk pemda Tulungagung. Lembaga itu menaksir harga sewa rumah yang pantas. Jadi tak ada campur tangan dari pemkab, " ucapnya. 

Kepala Sekolah Terpaksa Polisikan Siswa Didiknya

TULUNGAGUNG - Karena geregetan dengan ulah sejumlah siswanya, Kepala SMK PGRI 3 Tulungagung Siswo Subagyo terpaksa menempuh cara tak lazim. Ia kemarin (5/2) melaporkan masalah perusakan kendaraannya, yang diduga dilakukan oleh beberapa siswanya itu, ke polisi.

Peristiwa itu berawal dari aksi penertiban dan pendisplinan seluruh siswa kemarin. Dan kebetulan tiga siswa tepergok berambut tak rapi alias gondrong. Karena itu, pihak sekolah lalu mencukurnya.

Namun sial, selang dua jam kemudian Siswo mendapati motor Vespanya yang diparkir di halaman sekolah rusak di bagian koplingnya. Kendaraan berwarna biru juga terdapat lecet-lecet di bagian bodinya.

Lantas sejumlah siswa yang dicurigai sebagai pelaku perusakan dipanggil ke ruang bimbingan konseling. Alasannya, ditemukan bukti telapak sepatu menempel di motor Siswo.

"Perusakan kendaraan guru ini sudah lima kali terjadi. Dan selalu terjadi setelah penertiban kerapian siswa," tegas Siswo ketika ditemui di SMK PGRI 3 Tulungagung kemarin.

Yang membuat jengkel dirinya, para siswa yang dicurigai tersebut menantang pihak sekolah untuk melapor ke polisi. Mereka meminta aparat membuktikan dan menemukan pelaku perusakan Vespa milik Siswo.

Tantangan para siswa itu diladeni oleh pihak sekolah. Sekitar pukul 10.00 Siswo melaporkan masalah itu ke aparat kepolisian. Tujuannya, pihaknya ingin mengungkap siapa pelaku perusakan motornya.

"Selama ini kami kesulitan mengungkap pelakunya," ucapnya.

Apalagi, sepeda motor para guru lainnya juga pernah mengalami peristiwa yang sama. Bahkan, kata Siswo, kejadian tersebut tak hanya sekali terjadi.

"Ingat saya ya, sudah lima kali," terangnya.

Kok mencurigai siswa? Dikatakan, motor para guru selalu dirusak setelah ada langkah penertiban siswa terkait dengan kerapian rambut dan seragam. Siswo menambahkan, pihaknya belum menemukan format pembinaan terhadap siswa nakal di sekolahnya.

Apalagi jika ada tindak keras, pihaknya takut dituding melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) dan dilaporkan ke Lembaga Perlindung Anak (LPA). Maka, satu-satunya jalan, pihaknya menyerahkan masalah pembinaan ke aparat.

"Biar aparat yang kali ini membina para siswa tersebut," ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Tulungagung AKBP Rudi Kristantyo melalui Kabag Bina Mitra AKP Priyono membenarkan telah menerima laporan permintaan pembinaan siswa SMK PGRI 3 Tulungagung. Rencananya, hari ini (Sabtu, 6/2) polisi akan mendatangi sekolah tersebut.

"Kami akan cari penyebab terjadinya perusakan motor guru. Apakah pola pembinaan yang salah atau siswanya yang nakal, kami belum tahu akar permasalahannya," jelasnya.

Lagi Dukun Pengganda Uang Tertangkap

TULUNGAGUNG - Praktik penipuan dengan modus penggandaan uang, berhasil dibongkar polisi. Pelaku, Suryani, 49, warga Desa Tanen, Kecamatan Rejotangan, kemarin (5/2) diamankan sekitar pukul 01.00. Dia ditangkap di rumahnya saat melayani beberapa 'pasien'.

Diungkapkan Kapolres Tulungagung AKBP Rudi Kristantyo melalui Kasatreskrim AKP Mustofa, terbongkarnya kasus tersebut berdasarkan penyelidikan dan pengembangan informasi dari para korban. 

Korbannya sendiri diperkirakan mencapai 60 orang dari berbagai wilayah. Seperti Tulungagung, Blitar, Surabaya dan beberapa kota lainnya. Dalam aksinya, pelaku menjanjikan uang Rp 100 ribu bisa berubah menjadi Rp 1 miliar. 

Untuk membongkar praktik ini, polisi pro aktif kepada para korban. Karena korban kebanyakan takut mengungkapkan saat dimintai keterangan. Yakni, mereka takut ritual yang dijalani selama ini gagal. "Akhirnya setelah diberi penjelasan, korban bersedia mengungkap kasus penipuan ini," jelas Mustofa.

Di hadapan penyidik, Suryani yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini mengaku, melakukan praktik sebagai dukun pengganda uang hanya untuk bisnis sementara. Tetapi, pada kenyataanya dia telah menjalani praktik itu selama delapan tahun atau tepatnya sejak 2002.

Modus pelaku dalam mengelabuhi korban adalah, dengan menyelenggarakan pengajian di rumahnya. Awalnya, korban diajak untuk mengaji dan melakukan salat berjamaah. Baru setelah itu pelaku menceritakan kemampuannya yang bisa menggandakan uang. "Ya, awalnya ngaji dulu," ujar Suryani.

Jika korban percaya dengan tawaran pelaku, selanjutnya korban diharuskan menyerahkan uang mahar sekitar lima juta rupiah. Sebagai tanda jadi, korban diminta mengisi kuitansi dengan dibubuhi cap sidik jari menggunakan tinta darah ayam. 

Selain itu, korban harus membeli koper baru dan satu paket minyak wangi untuk ritual penggandaan uang. "Semua syarat harus disiapkan mereka (korban)," jawab duda tiga anak ini.

Suryani mengungkapkan, setelah terjadi kesepakatan, korban diberi sebuah kotak terbungkus kain mori. Kotak inilah yang dipercaya akan berubah uang dalam waktu 40 hari. Untuk menyakinkan aksinya, Suryani berpesan kepada setiap korbannya agar jangan membuka kotak sebelum mendapat perintah darinya. "Pokoknya sebelum saya perintah tidak boleh dibuka dulu," ucapnya.

Biasanya, pelaku memberi waktu selama 40 hari, sebelum kotak yang terbungkus kain mori berubah menjadi uang. Apakah berhasil? Tidak. Karena setelah dibuka, kotak itu berisi enam buah gelas. Anehnya, selama delapan tahun beroperasi, tak ada satu korban yang melapor. Itu diduga karena korban takut ritualnya gagal dan uangnya tidak bisa jadi ganda.

Sebab, pelaku memang meminta para korbannya untuk melakukan rangkaian ritual. Salah satunya, menyelenggarakan selamatan weton sejumlah anggota keluarga korban. Semua itu dilaksanakan di rumah Suryani. "Ya, kalau anggota keluarga tujuh berarti harus melaksanakan selamatan sebanyak tujuh dalam satu bulan," jelasnya.

Selain mengaku bisa menggandakan uang, pelaku juga mengaku bisa mengobati orang sakit. Yakni, dengan perantara air mineral yang telah diberi doa-doa.

Barang bukti yang berhasil diamankan petugas, uang sebesar Rp 1,7 juta dari hasil praktik pengobatan, pecahan Rp 100 sebanyak Rp 250 ribu untuk mengelabuhi korban penggandaan uang, puluhan koper, kotak berbungkus kain mori, dan sejumlah kain bertuliskan huruf Arab.

Pelaku akan dijerat dengan Pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan hukuman penjara maksimal 4 tahun.

Terry Akhirnya Dipecat Jadi Kapten Timnas

Pelatih Timnas Inggris Fabio Capello menentukan sikap tegas terkait skandal perselingkuhan yang menimpa John Terry. Pelatih asal Italia itu mencabut ban kapten Three Lions - julukan timnas Inggris - yang disandang Terry. 

"Setelah memikirkannya, saya sampai pada keputusan bahwa yang paling baik adalah mengambil jabatan kapten dari John Terry," ucap Capello di situs resmi asosiasi sepak bola Inggris (FA). 

Keputusan itu lahir setelah Cepello mengadakan pertemuan dengan Terry di Stadion Wembley, London. Momen itu berlangsung singkat. Hanya 12 menit!

Menurut Capello, keputusannya didasarkan pada kepentingan timnas. "Ketika saya memilih John Terry sebagai kapten, saya juga memilih wakil kapten dan wakil kedua. Tidak ada alasan untuk tidak mengubah keputusan itu," ujarnya. 

Meski dipecat dari jabatan kapten, Terry tetap akan masuk skuad Inggris yang dibawa ke Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. "Saya sepenuhnya menghormati keputusan Capello. Saya akan terus memberikan segala yang saya punya untuk Inggris," tegas Terry, 29.

Kapten Inggris pengganti Terry adalah Rio Ferdinand, bek Manchester United. Sementara Steven Gerrard (Liverpool) menjadi kapten kedua. Inggris akan melakoni laga persahabatan melawan Mesir bulan depan.


Berita Lainnya .................. 

Manchester United kembali berpeluang menyodok ke puncak klasemen sementara Premier League. Syaratnya, Setan Merah -julukan United- harus memetik tiga angka saat meladeni Portsmouth di Stadion Old Trafford malam ini.

Di sisi lain, dua rival United harus berjibaku. Ya, Chelsea akan bentrok melawan Arsenal besok. The Blues -julukan Chelsea- kini mengemas 55 poin dan bertengger di pucuk klasemen. Chelsea disusul oleh United (53 poin) dan Arsenal (49).

Menilik krisis di internal Portsmouth, United tak sulit menaklukkan sang tamu. Pergantian pemilik tak banyak memengaruhi performa Portsmouth.

Kini, tim yang bermarkas di Fratton Park itu telah diakuisisi oleh pengusaha asal Hongkong Balram Chainrai dari pemilik sebelumnya Ali Al Faraj. Chainrai menjadi pemilik keempat Portsmouth musim ini. Faktanya, performa The Pompey -julukan Portsmouth- tak kunjung membaik.

Yang bakal mengganggu konsentrasi tim asuhan Avram Grant tersebut adalah fakta bahwa Chainrai tidak akan bertahan lama di Portsmouth. Masa depan klub pun penuh tanda tanya. "Saya tidak tertarik memiliki klub ini. Saya hanya mengurusinya hingga ada pemilik baru," tutur Chainrai seperti dikutip AFP.

Kondisi itu bukan modal yang bagus bagi Portsmouth untuk menantang United. Apalagi, dalam tiga pertandingan terakhir, Ryan Giggs dkk tampil gemilang dan selalu menang dengan jumlah tiga gol atau lebih. "Hasil laga di Emirates (menang 3-1 atas Arsenal) pekan lalu sangat penting," sebut Sir Alex Ferguson, manajer United, seperti dikutip Guardian.

"Kemenangan atas Portsmouth sangat penting. Ini adalah laga penentu bagi upaya kami selama satu musim ini. Setelah menang atas Arsenal, setiap pertandingan akan sangat penting bagi kami," lanjut tactician asal Skotlandia tersebut.

Kabar baik bagi Setan Merah adalah kemungkinan bisa tampilnya defender asal Serbia Nemanja Vidic. 

Target Belanja Pemain Rp 650 Miliar

JUVENTUS menggelontorkan banyak dana untuk memboyong beberapa pemain penting pada awal musim ini. Namun, Nyonya Tua -sebutan Juventus- tetap kesulitan membendung kedigdayaan Inter Milan di Serie A Liga Italia. 

Toh, manajemen Juventus belum mengibarkan bendera putih. Tim besutan Alberto Zaccheroni itu berencana kembali merogoh dana besar untuk menambal kelemahan tim pada musim depan. Mereka menyiapkan dana EUR 50 juta atau sekitar Rp 650 miliar guna membeli beberapa pemain bidikan.

"Juventus siap mengeluarkan dana hingga EUR 50 juta. Terlepas dari semua itu, mereka sadar memiliki tanggung jawab besar kepada fans," ujar Antonio Caliendo, agen ternama di Italia, setelah bertemu petinggi Juventus seperti dikutip Tuttosport kemarin (5/2).

Agen dari pemain top seperti David Trezeguet dan Maicon tersebut menjelaskan, Juventus akan lebih berhati-hati dalam menghabiskan dana pada bursa transfer awal musim depan. Sesuai dengan situasi yang berkembang di Juventus, posisi yang paling membutuhkan perhatian adalah jantung pertahanan. Fabio Cannavaro dan Nicola Legrottaglie semakin menua, tinggal Giorgio Chiellini yang menjadi satu-satunya pemain andalan.

Sederet pemain yang masuk daftar bidikan Nyonya Tua adalah Martin Caceres, bek pinjaman asal FC Barcelona yang akan dipermanenkan statusnya. Pemain baru yang diincar adalah bek AS Roma asal Prancis Philippe Mexes, bek muda Bari Leonardo Bonucci, dan bek VfB Stuttgart Serdar Tasci.



Terkait Dengan Pertandingan Lawan Livorno


Debut Alberto Zaccheroni setelah menggantikan Ciro Ferrara hanya memperoleh satu poin saat Juventus ditahan Lazio 1-1 dalam laga Serie A Liga Italia (31/1). Dini hari nanti WIB, Zaccheroni dihadapkan pada laga tandang yang tidak mudah saat menantang tuan rumah Livorno di Stadion Armando Picchi.

"Tidak akan mudah bagi kami menang atas Livorno. Mereka bukan lawan yang mudah ditaklukkan. Faktanya, mereka mampu bermain seri di San Siro (melawan AC Milan pekan lalu, Red)," papar Alessandro Del Piero, kapten Juventus, di situs resmi klub kemarin (5/2).

Namun, sesulit apa pun lawan yang akan dihadapi, Juventus tetap harus menang. Hanya itu yang harus dilakukan jika ingin tetap berada di jalur zona Liga Champions. Nyonya Tua (sebutan Juventus) kini terpaut empat angka dari Napoli yang berada di peringkat keempat.

Juve sekarang berada di peringkat kelima dengan koleksi 34 poin dan memiliki koleksi angka yang sama dengan Palermo yang berada di posisi keenam. Hanya, Juve unggul dalam head to head sehingga berhak di posisi kelima.

"Memang benar, ketika datang, Zaccheroni menemukan tim yang tidak berada di jalur yang benar. Tapi, saya sangat yakin kami bisa melewati krisis ini dan kami akan membuktikannya ketika bermain di Livorno," tandas Momo Sissoko, gelandang Juventus.

"Kami menginginkan tampil di Liga Champions musim depan dan kembali ke papan atas Serie A. Untuk mencapai tujuan itu, kami harus tetap fokus dan yakin mampu melewati krisis ini secara bersama-sama," tutur Sissoko.

Saat bertamu ke Livorno, Zaccheroni dirundung sederet masalah lawas, yakni cedera beberapa pemain pilar. Seperti Vincenzo Iaquinta, David Trezeguet, dan Hasan Salihamidzic.

Satpol PP Tertibkan Pengemis di Al Munawwar (Lagi)


TULUNGAGUNG - Banyaknya pengemis yang mangkal di depan Masjid Al Munawwar Tulungagung setiap Jumat, membuat pemandangan kurang sedap dan mengganggu ketertiban umum. 

Untuk itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kemarin (5/2) menertibkan para pengemis ini. Mereka yang mangkal langsung digiring ke kantor Satpol PP yang berada di utara alun-alun. Ada enam orang perempuan beserta empat anak-anak yang didata. Yakni, Kholifah, Purwanti, Supiah, Supiati dan Suraton, semua warga Desa Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung. Satu lagi Suparti dari Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.

Kepala Satpol PP Soeroto mengatakan, penertiban terhadap pengemis akan terus dilakukan karena mereka dianggap mengganggu ketertiban umum. Selain itu, aktivitas mengemis juga melanggar Perda No. 29 Tahun 2002 Pasal 3 Huruf e.

Soeroto menjelaskan, para pengemis ini dibawa ke kantor satpol untuk didata identitasnya. Kemudian diberi pengarahan, bahwa aktivitas yang mereka jalani selama ini melanggar hukum. Selain itu, juga memotivasi agar mereka mau bekerja yang baik dan halal. "Allah itu memberi banyak jalan," ucapnya.

Motivasi itu diberikan karena kebanyakan dari pengemis tersebut dinilai mampu bekerja. Mereka juga dihimbau untuk tidak mengulangi aktivitas mengemis lagi. 

Jika tetap melanggar, tegas Soeroto, akan ditangkap dan diserahkan ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans).

Kholifah, 27, satu di antara pengemis yang didata mengaku, suaminya saat ini bekerja sebagai tukang becak. Meski begitu, dia tetap menyekolahkan anak-anaknya. Soal mengemis, selain di Tulungagung, dia mengaku sudah pernah mengais rezeki di Malang dan Trenggalek. "Ingin membantu suami mencari nafkah," ungkap ibu empat anak ini.

Lain halnya dengan Suparti, 60, yang mengaku hanya tiap Jumat mengemis di Tulungagung. Sehari-hari dia mencari barang bekas di Blitar, dan hidup bersama suami yang sudah sakit-sakitan. Meski mempunyai satu anak, dia tidak ingin tinggal bersama anak dan menantunya. "Sungkan, biar tidak merepotkan mereka," ujarnya. 

Dalam penertiban kemarin, sebenarnya jumlah pengemis lebih dari enam orang. Namun, saat digiring ke kantor satpol, banyak di antara mereka yang melarikan diri. Setelah dilakukan pendataan dan pengarahan, mereka akhirnya diperbolehkan pulang.

Akhirnya Mulyadi Direstui Megawati

TRENGGALEK - Seperti yang diprediksi sebelumnya, rekomendasi DPP PDI Perjuangan akhirnya jatuh ke tangan Dr Ir Mulyadi WR MMT. Sekitar pukul 10.30 kemarin (5/2), restu tersebut diserahkan langsung Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji kepada Mulyadi di Kantor DPD PDIP Jatim di Surabaya. 

Rekomendasi sebagai calon bupati (Cabup) Trenggalek tersebut ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dengan begitu, Mulyadi resmi menjadi jago PDIP Trenggalek pada Pemilihan Bupati yang digelar 2 Juni mendatang. 

Hal itu diungkapkan Ketua DPC PDIP Trenggalek Akbar Abas kemarin. Menurut Abas, ketua umum PDIP tidak hadir menemui Mulyadi. Tetapi Megawati menitip pesan pada masyarakat Trenggalek terutama seluruh anggota fraksi, pengurus DPC sampai anak ranting dan simpatisan PDIP agar memperjuangkan Mulyadi menjadi Bupati Trenggalek periode 2010-2015.

"Itu hukumnya wajib," tegasnya kemarin.

Selain itu, lanjut Abas, diharapkan seluruh masyarakat Trenggalek mendukung Mulyadi. "Ini semua demi masyarakat Trenggalek, agar pembangunan dan kesejahteraan meningkat dan tidak ketinggalan dengan kabupaten lain di Jawa Timur," jelas Abas.

Ia juga sempat bertemu Megawati di Bandara Juanda ketika hendak menghadiri Rapimnas Hanura di Hotel Sangrrila Surabaya.

Dan dengan turunnya rekom tersebut, Abas juga mempersilahkan Mulyadi mencari calon wabup (cawabup) yang tepat untuk digandeng. Tidak hanya itu, Abas juga mempersilahkan Mulyadi yang masih tercatat sebagai Kepala Badan Pengawas (Bawas) Pemprov Jatim ini melakukan komunikasi politik terutama dengan PKB maupun partai lain. 

Ketika ditanya apa yang menjadi dasar DPP PDIP menjatuhkan rekom ke mantan bupati Trenggalek periode 2000-2005 itu, Abas menjelaskan, sebenarnya banyak penilainnya. Di antaranya Mulyadi dianggap berpengalaman mengatur birokrasi. Dan berdasarkan hasil survei berbagai lembaga independen, Mulyadi memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas tinggi dibandingkan calon lain. "Sebenarnya yang daftar di PDI Perjuangan semua baik. Namun kami memilih yang terbaik untuk menjadi pemimpin yang sesuai dengan kehendak masyarakat Trenggalek. Dan yang betul-betul bisa melaksanakan keinginan warga PDIP Trenggalek partainya wong cilik," kata ketua DPRD Trenggalek kemarin.

Selain alasan itu, calon yang diusung PDIP harus mampu melaksanakan 10 Dasa Prasetya. Antara lain menegakkan NKRI, mengamalkan UUD 45, meringankan biaya berobat untuk warga kurang mampu berdasarkan kemampuan keuangan daerah, memberikan biaya pendidikan pendidikan pada warga kurang mampu sesuai kemampuan keuangan daerah, memperkuat perekonomian rakyat, menyediakan perumahan yang sehat bagi rakyat kurang mampi, perbaikan infrastruktur, reformasi birokrasi pemerintahan dan pelayanan yang pasti cepat dan murah. 

"Kalau dilihat dari 10 hasta Prasetya ada beberapa hal yang tidak bisa dilaksanakan calon lain. Seperti reformasi birokrasi, pelayanan pasti yang cepat dan murah, pemerintahan bebas KKN. Kita bisa bercermin dari pemerintahan dan layanan publik di Trenggalek saat ini apakah sudah berjalan baik ini salah satu pertimbangan PDIP memilih Mulyadi menjadi Cabup," jelasnya.

Abas melanjutkan, meski saat ini PDIP memiliki kursi terbanyak di dewan, pada pilbup mendatang PDIP tak bisa berjalan sendiri. Artinya, partainya harus gotong-royong dan berkoaliasi dengan partai lain untuk membangun Trenggalek. 

"PDIP akan membangun koalisi kerakyatan, tidak hanya dengan Parpol, tapi juga dengan birokrasi, LSM, tokoh-tokoh masyarakat, ormas, Paguyupan Tukang Becak, Ojek, Sopir, Nelayan, Petani Hutan dan lain-lain," kata ketua DPRD Trenggalek tersebut. 

Tujuan merangkul semua elemen ini bertujuan mengakomodasi kepentingan masyarakat. Karena, hal itu tidak hanya merupakan kepentingan PDIP. Namun, tambah dia, juga kepentingan yang lebih besar yakni masyarakat Trenggalek, untuk menuju perubahan yang lebih baik. 

Abas menambahkan, pihaknya mengucapkan terima kasih pada Soeharto dan Muhsin yang mendaftar ke PDIP, namun keputusan tetap ditentukan DPP PDIP.



Berita Terkait ............



Cari Cawabup Disukai Rakyat
Sementara itu Dr Ir, Mulyadi Wr, MMT saat dihubungi mengaku senang dengan hasil Rekom dari DPP PDIP itu. Karena Rekom yang diterimanya benar-benar melalui proses yang sesuai dengan prosedur aturan partai yang benar dan melalui tahapan yang panjang. "Ini memang sesuai harapan saya, saya mengucapkan terima kasih pada PDIP, saya tahu PDIP tidak mudah menjatuhkan rekom, karena ini sudah berdasarkan survey dan juga berdasarkan kehendak rakyat Trenggalek," tegas pria yang dekat dengan Gubernur Jatim itu.

Lebih jauh dia menambahkan, rekom yang diterimanya ini bukan rekom karbitan yang bisa turun dalam sekejab. Rekom ini, kehendak dan aspirasi masyarakat bukan kehendak elit politik. "Saya bersyukur, sebab dengan modal rekom ini, saya bertekat kembali membangun Trenggalek yang lebih baik, demi masa depan masyarakat Trenggalek," ujarnya.

Saat ditanya tentang cawabup, pria penghobi memelihara burung Punglor Kembang ini akan memilih cawabup yang baik. Mempunyai elektabilitas yang tinggi, financial yang memadai, jaringan yang kuat dan tentunya yang disukai masyarakat Trenggalek. "Segala kemungkinan koaliasi akan kita jajaki, demi terciptanya Trenggalek yang lebih baik. Mohon doa restunya semoga, berjalan dengan aman dan lancar, kondusif sesuai dengan keinginan masyarakat Trenggalek.

Followers

 
© 2010 Koranku | Blogger.com