Aliansi Guyub Rukun Dukung Soeharto

TRENGGALEK - Tujuh partai politik non parlemen atau yang tidak memiliki wakil di DPRD bersama beberapa ormas dan tokoh masyarakat sepakat menyatukan diri dalam Aliansi Guyub Rukun. Mereka menyatakan memberikan dukungan kepada Soeharto sebagai calon bupati Trenggalek periode 2010-2015.

Para perwakilan partai dan ormas menyatukan diri dalam aliansi Guyub Rukun sore kemarin. Bertempat di Hall Radio Satria FM, Karangsoko, Trenggalek.

Koordinator Aliansi Guyub Rukun Nurhadi Rochmad mengatakan, aliansi ini tidak bisa diremehkan. Meski tidak meraih kursi parlemen, namun jika digabungkan, perolehan suara dari tujuh partai ini cukup signifikan.

"Apalagi masing-masing partai mempunyai kepengurusan dari RT sampai kabupaten. Juga beberapa partai non parlemen lain yang belum bergabung akan kita upayakan pendekatan," ujar lelaki yang juga ketua DPC Partai Gerindra Trenggalek ini.

Alasan mendukung Soeharto, dijelaskan Nurhadi, karena aliasnsi sepakat dengan beberapa program yang dinilai pro rakyat kecil. Misalnya di bidang pertanian dengan pengelolaan singkong, bidang perikanan, peternakan juga di bidang kehutanan. "Terutama juga peningkatan pendapatan asli daerah (PAD)," kata Nurhadi.

Untuk memantapkan aliansi sampai saat pemilihan nanti, ditambahkan Sekjen Aliansi Guyub Rukun Slamet Riyadi, dengan menjalin komunikasi intens. "Kami berusaha mempertahankan kekompakan aliansi," kata Slamet.

Sedikit mengingatkan, selain mendapat dukungan dari Aliansi Guyub Rukun, sebelumnya Soeharto juga sudah digadang oleh sembilan parpol parlemen. Dengan begitu Soeharto mendapat dukungan dari dua koalisi partai. Yaitu, Koalisi Trenggalek Maju Mapan dan Aliansi Guyub Rukun.

Akbar Abas Warning Soeharto

TRENGGALEK - Ketua DPRD Trenggalek Akbar Abas me-warning atau menyemprit Bupati Soeharto. Yaitu, Soeharto dilarang berlagak bak Sinterklas dengan membagi-bagi duit atau hadiah ke masyarakat dari dana APBD.

"Jika ada kegiatan sosial atau hibah yang dananya dari APBD, jangan diberikan sekarang. Tapi setelah pilihan kepala daerah (pilkada). Jika dilakukan sekarang, menguntungkan Soeharto," kata Akbar Abas.

Abas mengatakan pelarangan itu berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri tertanggal 25 Januari lalu. Surat nomor 270/214/SJ perihal akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan Pilkada 2010 berisikan dua poin.

Pertama, pemerintah daerah tidak diperbolehkan memanfaatkan anggaran daerah (APBD) untuk membiayai program atau kegiatan yang diduga menguntungkan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah tertentu. Kegiatan berupa hibah dan bantuan sosial kepada kelompok masyarakat atau organisasi tertentu. Tujuannya, guna menjaga prinsip netralitas penggunaan keuangan publik.

Kedua, diingatkan kembali pendanaan pilkada melalui APBD hanya diperuntukkan bagi kegiatan-kegiatan terkait dengan proses pelaksanaan pemilihan umum, pengawasan, dan dukungan monitoring serta stabilitas keamanan.

Karena itu, Abas meminta agar anggaran dalam bentuk hibah dan bantuan sosial kepada kelompok masyarakat dan organisasi diberikan usai pencoblosan. Sedang coblosan rencananya akan digelar pada 2 Juni 2010.

"Jadi surat ini akan kami teruskan ke eksekutif sebagai pengguna anggaran. Selanjutnya kami akan dilakukan pengawasan lewat laporan triwulan. Ini penting. Karena surat dari mendagri ini juga ditembuskan ke badan pemeriksa keuangan, KPU dan bawaslu," kata Akbar Abas.

Pantauan RaTu, beberapa kali Soeharto memberikan bantuan ke masyarakat. Misalnya, penyerahan truk ke warga Pule, bantuan sertifikat ke warga Watulimo, bantuan untuk pengolahan susu dan truk di Panggul, dan masih banyak lagi lainnya.

Sayang, Bupati Soeharto belum berhasil dikonfirmasi. Sedang Sekretaris Daerah Trenggalek Cipto Wiyono mengatakan pihaknya bersikap profesional saja dalam pelaksanaan anggaran.

"Ya kita lihat dulu. Hibah itu kan macam-macam, ada hibah untuk pelaksanaan pilkada bagi KPU, ada juga hiba bagi pelaksanaan unas di dinas pendidikan. Kalau seperti ini tidak bisa ditunda. Harus sesuai jadwal pemanfaatannya," ucap Cipto.

Jika hibah yang sifatnya insidental berupa pengajuan-pengajuan dari masyarakat, maka akan disikapi secara bijaksana dulu. "Tetap akan dilihat konteknya. Untuk apa pengajuan dari hibah atau bantuan sosial itu. Misalnya saja kalau ada pengajuan untuk kepentingan organisasi yang munas atau kegiatan keorganisasian, ya tetap dilihat dulu. Kalau nanti diberikan setelah pelaksanaan acara ya jadi tidak tepat," ucap Cipto.

Ditambahkan Cipto, pihaknya akan profesional dalam memanfaatka anggaran. "Kami profesional saja. Tidak ada tendensi untuk memihak pada calon manapun. Juga tidak membedakan pengajuan dari kelompok-kelompok yang punya kedekatan dengan calon mana pun," tegas Cipto.

Tjoe Tik Kiong Berbenah Sambut Imlek

TULUNGAGUNG - Pengurus di Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) Tjoe Tik Kiong sedang bersiap menyambut tahun baru Imlek 2561. Mereka membersihkan rumah ibadah yang berada di Jalan WR Supratman 10 itu.

Beberapa pengurus memasang Ten Lung (lampu lampion). Selain itu pengurus juga mempersiapkan stok lilin dan dupa untuk sembahyang malam Sin Cia (tahun baru) dan sembahyang Sin Cia.

Bio Kong (juru kunci) TITD Tjoe Tik Kiong atau biasa disebut klenteng, Tan Hoen Jap mengatakan, pengurus saat ini melakukan pembersihan klenteng itu. Namun, ada pantangan. Yakni membersihkan langit-langit klenteng dan Lien (papan-papan bersyair) yang menggantung di klenteng.

"Meskipun langit-langit menghitam karena terkena asap lilin dan dupa yang menyala setiap hari, tapi ndak boleh dibersihkan," diungkap Koh Jap, panggilan akrab Tan Hoen Jap.

Menurutnya, di klenteng yang memuja Dewa Laut Mak Co Thian Siang Seng Boo itu, semakin hitam langit-langit dan Lien justru semakin baik. Karena, menurut kepercayaan, hal itu akan mendatangkan banyak rezeki. "Semakin hitam, semakin banyak rezeki," jelas pria 78 tahun ini.

Puncak acara menyambut tahun baru Imlek akan dilaksanakan sembahyang malam Sin Cia pada Sabtu (13/2) mulai pukul 16.00 hingga pelaksanaan sembahyang Sin Cia Minggu (14/2) sekitar pukul 12.00.

Dalam bulan pertama tahun Imlek ini, klenteng Tjoe Tik Kiong akan menyelenggarakan dua kegiatan setelah Sin Cia. Yakni King Thi Kong (sembahyang Tuhan) pada 21 Februari dan Cap Go Meh (sembahyang lontongan) pada 28 Februari atau bertepatan dengan 15 bulan pertama tahun Imlek 2561.

Pavling UPT Pengujian Kendaraan Ambles

TULUNGAGUNG - Usia paving di halaman Unit Pelaksana Teknis (UPT) Uji Kendaraan Bermotor (atau biasa disebut uji kir) di jalan raya Sumbergempol-Ngunut, berumur sebulan. Baru dioperasionalkan 11 Januari, lantai balai uji kir untuk kendaraan berbobot 10 ton itu ambles di dua titik. Yakni di area parkir kendaraan dan ruang masuk pengujian.

Selain itu, di jembatan pengujian terlihat genangan air. Diduga air berasal dari resapan sawah yang berada di samping balai uji kir.

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pembangunan lantai balai uji Rasmidianto mengaku proyek tersebut diambilkan dari APBD 2009 senilai Rp 159 juta. Pembangunan dikerjakan CV Ringin Pitu dan selesai 23 Desember 2009. Kini masih dalam tahapan perawatan selama 90 hari.

Dia juga membenarkan amblesnya lantai. Menurutnya, karena dulanya lantai tersebut merupakan sawah. Diuruk ketika tanah masih basah.

Sebelumnya, lantai pernah lantai ambles. Pihak rekanan telah diperbaiki. "Kini kembali ambles di beberapa titik," terangnya.

Rasmidianto mengatakan pihaknya kembali memanggil rekanan. "Mereka bersedia memperbaiki lantai yang ambles itu," tegasnya.

Ditambahkan dia, amblesnya lantai balai uji karena faktor urukan tanah. Sedang paving memenuhi standar. Yaitu type K 300. Tidak ada satu pun paving yang rusak atau patah.

Sedangkan Kepala UPT Pengujiaan Kendaraan Bermotor Wahyono menambahkan, dalam sehari sekitar 10 kendaraan roda empat yang melakukan uji kir. Amblesnya lantai juga dikarenakan setiap hari dilintasi kendaraan berbobot di atas 10 ton.

Duo Jatim Malu di Kandang

Rekor kandang Persik Kediri ternoda. Setelah tak pernah kalah sejak 2006, Macan Putih -julukan Persik- akhirnya menuai malu di Stadion Brawijaya menyu sul kekalahan 1-3 oleh Persib Ban dung kemarin (9/2). 

Hilton Moreira mencetak dua gol untuk Persib pada menit ke-22 dan 81'. Satu gol lainnya lahir dari aksi Christian Gonzales pada menit ke-54. Sementara itu, Persik hanya bisa mencetak gol lewat eksekusi penalti Amarildo Souza pada menit ke-57.

Terkait dengan kekalahan itu, pelatih Persik Gusnul menyatakan permintaan maaf. "Saya minta maaf. Pemain sudah bermain maksimal dan saya tidak bisa melatih dengan bagus," katanya setelah pertandingan.

Gusnul menilai pemainnya tampil tidak konsisten. Hal itu menjadi salah satu biang kekalahan. "Di awal pertandingan sangat bagus, tapi setelah itu menurun," keluhnya. 

Sementara itu, antusiasme penonton untuk menyaksikan laga itu begitu besar. Mereka sampai meluber ke pinggir lapangan. Kondisi tersebut membuat kubu Persib meradang. Jelang dimulainya babak kedua, tim tamu meminta pertandingan ditunda. "Keamanan pemain tidak terjamin. Ribuan penonton ada di sintleban (lintasan lari, Red)," keluh Jaya.

Kegagalan memetik poin di kandang juga dialami Persela Lamo ngan. Menghadapi Persipura Jaya pura di Stadion Surajaya, anak asuh Widodo C. Putro tersebut tum bang de ngan skor 1-3 (1-2). 

Tuan rumah sempat unggul melalui gol pemain barunya asal Argentina Fran co Hita pada menit keempat. Sa yang, Boaz menghancurkan ambisi Persela melalui tiga golnya pada menit kesepuluh, 17, dan 77.

Followers

 
© 2010 Koranku | Blogger.com