PAGELARAN WAYANG KULIT


Dalam rangka jamasan pusaka tombak kyai Upas yang dilakukan pada Jum�at, 1 January 2010, di pendopo kanjengan digelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk. Dalam acara yang dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata, Drs.Pitoyo ini menghadirkan asli Tulungagung yakni Ki Budi Plandang Sujarwo dengan lakon Seno Jago.
Lakon wayang yang menceritakan tentang kisah kepahlawanan Sang Bimo atau Brontoseno yang mendapat tugas dari dewa untuk menumpas pemberontakan ada di kayangan ini terbuka untuk umum dan bisa disaksikan juga oleh masyarakat sekitar Pendopo Kanjengan.

INDAHNYA WISATA GUA GARBO



Siapa yang tidak mengenal pantai popoh yang berada di 30 km arah selatan kota Tulungagung. Pasalnya di pantai ini selain ditumbuhi pohon langka juga terdapat perahu-perahu yang ditambatkan di sepanjang bibir pantai. Di pantai yang dulunya dihuni hewan sirpoh/ lintah ini juga menyediakan fasilitas lain mulai dari mainan anak, tempat parkir, pendopo agung, panggung hiburan, dan juga perahu wisata yang mengelilingi sekitar pantai popoh, dimulai dari pantai sidem ke laut bebas hingga kembali ke pantai popoh lagi. Bagi wisatawan yang menginginkan oleh-oleh, di pantai ini juga menyediakan berbagai souvenir. Bahkan tak hanya itu, mereka yang menginginkan ikan segar maupun ikan kering di tempat pelelangan ikan (TPI) pantai popoh juga menyediakannya.
Bagi wisatawan yang berlibur ke pantai popoh ini jangan melewatkan untuk juga mengunjungi gua alami atau warga sekitar menyebutnya gua garbo yang letaknya 2,5 km arah selatan pantai popoh dekat dengan komplek Retjo Sewu. 
Dengan berjalan sekitar 200 m arah bibir pantai perabuan terdapat sebuah gua yang unik sepanjang 10 m tinggi 7 m dengan gua berbentuk tebing yang terjal di sisi kanan dan kirinya. Menurut Onggo (85) yang menemukan gua garbo yang menuju ke laut bebas ini ditemukan sekitar tahun 1973 saat dia sedang membabat lahan di sekitar gua. �Secara tidak sengaja saya menemukan gua ini pada waktu saya sedang membabat hutan di sekitar gua,� ungkap Onggo. Selanjutnya Onggo juga menjelaskan bahwa gua alami yang orang menyebutnya gua garbo, karena di bawah gua terdapat muara sungai garbo, oleh karena itu orang menyebutnya gua garbo. 
Disekitar gua banyak ditumbuhi berbagai pohon seperti flamboyant, ketepeng, bakau, pandan yang menambah kealamiangua sehingga bagi siapapun yang datang benar-benar merasa berada di alam bebas yang sesungguhnya mulai mendengarkan suara dentuman ombak yang mengerikan hingga bisa melihat secara kasat mata ganasbya ombak laut selatan. 

RSUD dr ISKAK RAIH PENGHARGAAN


Usaha yang di lakukan oleh RSUD dr. Iskak untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien berbuah manis. Hal itu terlihat RSUD Tulungagung dinobatkan terbaik II oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk katagori Rumah sakit sayang ibu (RSSIB). Tropy dan piagam diserahkan Gubernur kepada Drg Dyah Nurhandini, wakil direktur RSUD dr. Iskak pada 30 Desember 2009 lalu.

MUSDA DPD GOLKAR TULUNGAGUNG


Sabtu 2 Januari 2009 Musda DPD Partai Golkar Tulungagung digelar di Hotel Palem Kabupaten Tulungagung mulai pagi - hingga malam hari. DPD Partai Golkar Jatim, Martono juga hadir memberikan sambutan kepada peserta Musda. 
Partai Golkar Kabupaten Tulungagung mulai kemarin dipimpin oleh seorang pengasuh pondok pesantren. Namanya, KH Asmungi. Terpilihnya Asmungi berbeda dengan ketua Golkar kabupaten/kota terpilih yang bukan dari pemimpin ponpes. terpilihnya figur Asmungi tidak terlalu mengejutkan. Sebab, Asmungi juga menjadi pengurus di periode sebelumnya dan dia sudah berjuang sejak lama mengumpulkan dukungan dari pengurus kecamatan (PK) di Tulungagung. 
Asmungi berhasil menyingkirkan pesaing beratnya, Suwarno yang juga mantan sekretaris DPD Tulungagung dengan angka telak. Asmungi berhasil mengumpulkan 12 suara dari 22 suara. Dan Suwarno hanya mendapat dukungan separuhnya, enam suara. Tiga suara lainnya tidak sah dan satu suara abstain. Perolehan suara telak itu membuat Musda hanya berlangsung satu putaran saja. 

Followers

 
© 2010 Koranku | Blogger.com