"Gudel" Paul Indonesia | Gurita Gudel Ramalkan Indonesia Menang

"Gudel" Paul Indonesia | Gurita Gudel Ramalkan Indonesia Menang

Masih ingat dengan Paul si Gurita yang tenar karena selalu tepat memprediksi laga pertandingan di Piala Dunia Afika Selatan 2010 lalu? Di Indonesia, ternyata ada juga Gurita ajaib yang mencoba memprediksi laga final leg kedua Piala AFF antara Indonesia lawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (29/12) besok.

Dialah Gudel (gurita dewa laut) yang mencoba memprediksi hasil pertandingan final Piala Suzuki AFF 2010. Penghuni baru Sea World tersebut memilih Indonesia sebagai pemenang.

Dalam ramalan tersebut, manajemen Sea World menyiapkan dua tabung transparan, yang terdiri atas satu tabung berbendera Indonesia dan satu tabung lainnya berbendera Malaysia. Keduanya diletakkan di akuarium Gudel.

Tepat pukul 17.30, atau sekitar tiga jam setelah penempatan dua tabung berisi masing-masing bendera peserta final AFF, akhirnya Gudel yang sebelumnya terus menempel di dinding akuarium secara perlahan bergerak menuju tabung yang berbendera Indonesia. "Proses ini hanya prediksi dan semoga Indonesia benar-benar juara," ungkap Sonny Widjanarko, Direktur PT Sea World Indonesia, Selasa (28/12).

Menurut Sonny, Gurita yang diberi nama Gudel ini memiliki berat enam kilogram dengan rentangan lengan kurang lebih 1,5 meter. Gurita yang menempati akuarium nomor 6 di Sea World. Gurita ini hidup di perairan Pasifik dengan suhu berkisar antara 14 - 16 derajat selsius. "Tim kuratorial Sea World pun mengondisikan suhu dan lingkungan yang sesuai dengan habitat aslinya," ungkap Sonny.

Gurita, lanjut Sonny, merupakan hewan paling cerdas di antara semua hewan invertebrata. Gurita mempunyai sistem saraf yang sangat komplek. Dua pertiga dari sel saraf gurita terdapat pada tali saraf yang ada di kedelapan lengan gurita dan bisa membuka toples dengan belajar dari melihat saja.



Sumber : http://www.wartanews.com/read/Sport/387860b5-dd68-4129-8551-18ad2c2f0597/Gurita-Gudel-Ramalkan-Indonesia-Menang

Pangkas PTT yang Bermasalah

TULUNGAGUNG – Tidak hanya Dinas Pendidikan Tulungagung saja yang bermasalah dengan pendataan guru tidak tetap (GTT). Kondisi nyaris serupa juga terjadi di Dinas Kesehatan Tulungagung. Diduga data 73 pegawai tidak tetap (PTT) Dinas Kesehatan Tulungagung tidak memenuhi persyaratan
Hal itu berdasarkan keterangan anggota komisi I DPRD Tulungagung Imam Ngaqoib kemarin. “Setelah kami cross-check di lapangan, 73 PTT Dinas Kesehatan yang datanya masuk BKD itu rata-rata rekrutmen 2006 ke atas. Bukan 2005 ke bawah,” ucapnya.
Politisi dari PAN ini mengatakan, pihaknya meminta kepada BKD Tulungagung untuk memangkas data PPT dinkes yang rencananya diusulkan masuk kategori II. Maksudnya, PTT tersebut dibiayai non APBD/APBN.
“Berdasarkan pantauan kami, ba­nyak PTT yang memanipulasi data.
Sejatinya mereka mengabdi sejak 2006 namun, namun data mereka disulap. Diubah menjadi masuk 2005,” katanya.
Lantas, bagaimana dengan GTT Dinas Pendidikan Tulung­agung? Menurut Imam Ngaqoib, yang ditengarai lolos pendataan kategori I hanya 81 GTT. Meski begitu, bukan tidak mungkin bakal menyusut lagi. “Sebab, dari 81 GTT masih ditemukan yang tidak memenuhi persyaratan,” ucapnya.
Kendati banyak yang dicoret, namun satu orang GTT kemarin dinyatakan lolos seleksi CPNS tahun 2010. “Sebenarnya, terdapat 1 GTT yang ditengarai sesuai data base, namun semua itu akhirnya tidak berarti. Karena, dia lolos dalam seleksi CPNS kemarin,” kata Kepala Bidang Pengembangan dan Penelitian BKD Tulungagung Sunaryo.
Sementara itu, Kepala BKD Tulungagung Kusmadi ketika dikonfirmasi mengaku tidak mempermasalahkan keputusan komisi I DPRD Tulungagung. Pihaknya bersedia memangkas jumlah PTT Dinas Kesehatan maupun di Dinas Pendidikan Tulungagung yang bermasalah. “Tidak masalah. Jika kehendak mereka seperti itu, akan kita turuti,” katanya.

Followers

 
© 2010 Koranku | Blogger.com