TULUNGAGUNG – Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) segera ditarik dari peredaran. Itu menyusul instruksi Bupati Tulungagung Heru Tjahjono ke Kepala Dinas Kesehatan Gatot DP Purwanto kemarin.
“Apapun alasannya, buku KIA yang telah diproduksi dinas kesehatan tidak boleh dijual. Harus ditarik kembali,” ujarnya saat inspeksi mendadak (sidak) di RSU dr Iskak.
Sebagai gantinya, Heru Tjahjono berjanji akan mengalokasikan anggaran di APBD. Dana untuk mengganti biaya cetak buku panduan KIA tersebut.
“Pasti kami anggarkan,” terangnya.
Kepala Gatot DP Purwanto mengatakan siap menarik buku KIA. “Tidak masalah. Segera kami tarik sesegera mungkin,” katanya.“Apapun alasannya, buku KIA yang telah diproduksi dinas kesehatan tidak boleh dijual. Harus ditarik kembali,” ujarnya saat inspeksi mendadak (sidak) di RSU dr Iskak.
Sebagai gantinya, Heru Tjahjono berjanji akan mengalokasikan anggaran di APBD. Dana untuk mengganti biaya cetak buku panduan KIA tersebut.
“Pasti kami anggarkan,” terangnya.
Gatot menyampaikan alasan mengapa mencetakkan buku KIA. Awalnya, pihaknya mengajukan dana untuk menambah buku yang wajib dimiliki ibu hamil tersebut. Namun permintaan dana ditolak. Di RAPBD 2010, dinkes mengajukan Rp 10 miliar. Namun yang direalisasi hanya Rp 4 miliar.
“Padahal, dasar kami jelas. SK Menkes nomor 284/Menkes/SK/III/2004 tentang KIA,” paparnya.
Pihaknya sengaja mencetak serta menambahkan beberapa materi di buku KIA.
“Kami hanya mendapat buku KIA dari APBN 8 ribu eksemplar. Sedang ibu hamil setahun rata-rata 16.450 ribu.
Kekurangan buku KIA diperkirakan sekitar 8.500 eksemplar,” terangnya.
Gatot DP Purwanto menambahkan, untuk mencukupi kekurangan, dinkes mencetak buku KIA. “Buku cetakan dinkes bukan dikomersilkan lho. Bagi pasien Jamkesmas dan Jemkesda gratis,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bantuan pengadaan buku panduan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, disoal Dewan Kesehatan Rakyat (DKR). Berdasarkan investigasi DKR, buku KIA merupakan bantuan APBD Jawa Timur dan APBN 2009 itu diduga dijualbelikan. Padahal seharusnya didistribusikan secara gratis ke ibu hamil. Agar tidak terkesan mendompleng bantuan APBD dan APBN, dinkes mengganti sampul buku dengan cetakan yang baru.
1 comments:
Assalamualaikum perkenalkan Bu saya andri,.Mau menawarkan apabila buku kia nya habis bisa beli ato pesan di saya bu.karna saya menjual / melayani keperluan Ibu2 Bidan Se Indonesia khusus nya buku kia ,dan buku kelas Ibu Hamil dan Balita dll.Buku kia per buku nya 5000,00
Dan ini no hp saya yg bisa di hubungi 085732383640 dan 081216503676 terima kasih bnyak sebelum nya ^_^
Post a Comment